mari membahas hal-hal kecil dan masa kini

Kota Kecilku

Pasar masih belum tertidur ketika jarum di arloji berada di antara angka 6 dan 7. Ini sudah petang. Bahkan pasar bisa saja terjaga sampai dengan nanti tengah malam.
Hujan rintik dengan genangan-genangan coklat yang mengisi jalanan.
Pedagang-pedagang dengan gerobak dorong terlihat bertebaran di emperan toko.

Inilah Pangandaranku,
Kota kecil dengan turis-turis di pesisir
Aroma dari udaranyalah yang senantiasa ku rindu
Senantiasa doa terselip untuk kota kecilku ini
Semoga saja tidak terenggut waktu yang memesat menjelajahi era teknologi
Tetap sederhana dengan ramah tamah yang mewarnai setiap sudutnya

Pasar Pangandaran, 17 Juni 2013
Share:
Read More
,

Sendiri

Ribuan gelak tawa
Ribuan binar mata bahagia
Ribuan pikiran yang berloncatan riang
Bertolak belakang dengan satu rasa yang meneteskan air mata
Ya, ku katakan itu benar adanya

Bintang di langit hanya bisa mendengar,
Tidak dapat berbicara
Awan mendung di langit hanya bisa menurunkan hujan,
Tidak dapat di mintai jawaban
Begitupun dengan angin yang hanya datang sebagai semilir
Datang sesaat kemudian beranjak pergi

Sejatinya tak ada yang sempurna dan abadi.

Pnd, 12062013

Share:
Read More
,

Bernyanyi Dalam dan Dengan Entah

Cintailah pagi jika kau ingini
Cintailah siang jika kau sukai
Cintailah malam jika kau cintai
Ya, cintailah apapun itu yang memang kau kehendaki

Jejak-jejak yang tak terhenti
Mengalun dengan indah, mungkin
Namun tak menyentuh hati

Entahlah...
Aku hanya ingin bernyanyi
Atau hanya berpuisi


Share:
Read More

New Place

Ada yang ingin dibicarakan
Tapi sejujurnya tidak
Ada yang ingin dituliskan
Tapi sejujurnya tidak

Mereka berbicara tanpa henti
Aku diam dalam bahasaku sendiri
Mereka tertawa dengan jenaka
Aku terpana dalam tawa terpaksa

Ah, dunia
Duniaku saat ini
Pembelajaran yang sangat berarti

Bahasaku tak mereka mengerti
Tawaku tak mereka pahami
Mereka kira di hadapan mereka aku berdiri
Padahal tidak
Aku sendiri
Dalam dunia gelapku sendiri
Share:
Read More