mari membahas hal-hal kecil dan masa kini

,

Inilah Mereka

Sebetulnya ini sedikit terlambat dan saya sudah tak merasakan lagi momennya. Cuma ingatan selalu punya caranya sendiri untuk merekam gambar dan suasana. Semoga ini cukup untuk mengingatkan saya kelak bahwa saya pernah berada di sini dan pernah berada di suasana seperti ini.

Tahun 2014 ini adalah tahun ketiga di mana saya meniup lilin.Tapi di 2 tahun sebelumnya I felt nothing special even it's my birthday. Sampai akhirnya tahun ini tiba. Saya tak lagi melihat kue tar atau lilinnya, yang saya lihat ada orang-orang yang berada di sekeliling saya. Saya tertegun, kemana saja saya selama ini hingga lupa apa sebenarnya makna dari ini semua.

Thanks all... ^^

This is my favorite part. It's supposed to be me but I was happy to shared with her.

Dan seharusnya ini angka 22. But, it doesn't matter. Ini malah sangat-sangat lucu. Haha

And here's they are:



Dan inilah kado terbaik yang pernah saya dapat seumur saya ada, yaitu MEREKA. Dan dapat merasakan keberadaan mereka ketika saya berada di sana adalah anugerah yang tak mampu saya jelaskan. Saya hanya sangat-sangat bersyukur dapat berada di tempat sekarang saya berada.

Maka, terima kasih atas semuanya.



Share:
Read More
,

Waktu dan Detak

Pagi ini pagi yang syahdu, masih tercium wewangian sisa-sisa hujan semalam.
Dingin.

Pagi ini, ada percakapan menarik tentang waktu.
Di mana waktu selalu menjadi hal topik utama dan menarik.
Ketika kita hanya menghitungnya menjadi bagian yang paling cepat.
Ketika kita menghitungnya menjadi sesuatu yang begitu lambat.
Ketika itu terjadi, ketika di mana kita tak mengingat sebuah kesementaraan.
Karena yang kita ingat esok akan tiba kembali dengan warna yang serupa pelangi.
Padahal siapa yang tahu bahwa di keesokan hari akan ada waktu yang serupa.
Ketika pada esok hari udara tiba-tiba lenyap.
Dan kita tak dapat mengamini detak jantung kita sendiri.

Tak pernah ada yang tahu apa yang akan terjadi pada esok?
Lantas kenapa tak bersyukur saja untuk hari ini?
Untuk setiap oksigen yang terisap.
Untuk setiap darah yang terpompa detak.

Mulailah hari ini,
Untuk mengurangi sesal di esok waktu yang tak serupa.
Share:
Read More
,

Percakapan Bersama Pagi


Di pagi ini orang-orang sibuk meributkan tentang dua pasang lelaki yang akan memimpin negeri. Padahal mungkin saja mereka hanya korban dari euphoria media yang saling menjatuhkan.

Lantas di sebelah, sebagian lagi apatis dan lebih memilih ikut keramaian pesta olahraga seluruh dunia yang diselenggarakan setiap 4 tahun sekali itu. Mengamini tim Orange yang muungkin saja bisa maju ke babak final dan membawa pulang tropi pertamanya ke kampung halaman mereka.

Dan kupikir hujan selalu tetap lebih menarik dari apapun. Dalam setiap rintik yang jatuh, ia mengeja kehilangan. Di sana kutemui getir yang menelusupkan kelegaan. Meski tak akan ada yang sanggup mengalahkan ketegaran hujan, aku masih ingin tetap berada di sini menemaninya menjadi pesaing paling tangguh.
Share:
Read More