Bolehkah aku berkata jujur? Sejujurnya aku hanya ingin tetap berada di sini. Menyapa pagi yang sama, menghirup udara yang sama, memandang senja yang sama. Aku nyaman berada di sini. Senyaman pelukan ibu.
Namun, kenyamanan itu menidurkan mimpiku. Isi kepalaku melenyap bersama detik-detik yang beranjak. Langkah-langkah pasti dalam rutinitas hari berangsur melemah menjadi tungkai-tungkai yang lunglai dan lelah. Aku lelah menjadi ikan kecil di kolam kecil. Tanpa pakan, tanpa nutrisi, tanpa protein. Bagaimana aku akan membesar?
Meski aku takut berada di lautan luas tapi setidaknya aku harus mencoba. Karena aku tahu bahwa di sana banyak hal yang akan merubah wujudku menjadi ikan besar. Dengan begitu aku akan mampu membangunkan mimpi-mimpiku kembali.
Ini bukan jalan pintas. Aku hanya tak menemukan lagi kata dalam debur ombak. Aku tak lagi menemukan warna dalam megahnya senja. Aku sedikit hilang ingatan dan hilang rasa. Membutuhkan sedikit tamparan dan sandungan. Apakah aku takut? Ya tentu saja. Namun aku masih hidup. Aku masih mampu untuk berpindah meski harus dalam keadaan merangkak.
Aku tidak akan berhenti.


