Tadi malam aku bermimpi bertemu dengan seseorang yang di dalam mimpi kurasakan begitu sangat spesial. Aku tahu pasti itu bukan dia. Tapi ketika aku terbangun dari mimpi itu di tengah malam, yang ada dalam pikiranku hanya dia. Rasanya seperti ratusan jarum menusuk-nusuk hatiku. Sakit sekali. Segala rasa dalam mimpi itu semuanya tertuju padanya. Segala rasa yang aku bantah mati-matian itu ternyata masih ada dan tak pernah pergi kemana-mana.
Tadi malam, aku memanggil-manggil namanya di tengah istigfar dan syahadatku meminta pertolongan kepada Yang Maha Kuasa untuk meringankan apa pun itu yang tengah aku rasakan.
Tadi malam, setelah sekian lama aku menginginkannya kembali. Aku berharap ia ada dan dapat kupeluk dengan erat. Mengusir segala resah dan membunuh segala rindu yang tanpa kusadari perlahan-lahan menggerogotiku.
Ia tak tahu kenapa aku tak pernah mau berteman dengannya. Karena sejujurnya setiap kalai ia mengatakan "Hi!" Hatiku masih saja meleleh tak sadarkan diri dan keinginan memilikinya akan datang lagi menyerbuku seperti badai yang tak kuduga hadir di tengah-tengah terikanya matahari. Dan aku tidak akan pernah sanggup untuk menanggungnya.
Nsw, 23092017
