Selamat sore, Selamat menikmati senja.
Kali ini benar-benar membutuhkan aroma kopi. Senja menawan dengan rintik gerimis yang tersangkut pada kaca jendela. Hiruk-pikuk yang tak terjangkau oleh telinga. Menjadikan saat ini begitu menyenangkan.
Bersenandung kerinduan, bersenandung nyanyian kesepian. Tak pernah merasa keberatan, karena setiap hal selalu penuh dengan kebermaknaan.
Oh, aroma tanah basah tanah Pangandaran. Ku yakin ini adalah bagian dari ingatan yang tak akan pernah bisa kulupa. Jejaku pertama kali di sini, tempatku berlajar merangkak. Esoknya aku belajar berjalan, dan kemudin belajar lagi dan ingin lagi.
Tempatku menemui dunia luar pertama kalinya. Begitu pula dengan menatap wajah selain ibuku beseta wajahku sendiri dalam kaca. Berkenalan dengan beberapa orang seberang yang bercakap dengan bahasa yang kadang membuat kepalaku tak bergerak. Kaku-terpaku.
Inilah senja dengan warna jingga sejuta cerita.
Salam,
Dewi
.jpg)
