mari membahas hal-hal kecil dan masa kini

Pandangan Pertama

Sesederhana sebuah percakapan asing. Sesesederhana itu pula cinta hadir. Hanya sesaat menatap mata asing itu, hanya sesaat pula debar tak asing itu bercerita tentang masa silam dan masa depan. Percaya atau tidak tapi cinta pada pandangan pertama itu tak mustahil adanya.

Ia, lelaki asing yang belum pernah aku temui sebelumnya namun tampak begitu tak asing. Tatapan matanya seteduh awan kala mentari terik menyengat semesta, menawar segala kerinduan yang tak pernah kutahu dari mana ia bermula. Suaranya menggema kala pertama ia berucap "Hai", seperti gemuruh yang tiap malam menemani mimpi menjemput pagi.

Adakah ini suatu yang telah ditentukan sejak lama? Dan pertemuan dengannya adalah untuk menuntaskan segala dahaga. Bahkan aku tergagap, tak mampu berucap menimpai segala hal yang ia ucap. Ingin aku katakan "Hei orang asing pernahkah kita menjalin sebuah ikatan di masa silam atau kelak kita berkahir dengan sebuah yang disebut selamanya? Apakah kau merasakan hal yang sama?". Ah... Konyolnya.

"Selamat bertemu dikemudian hari. Semoga ini tak hanya kesan pertama yang terhenti kala waktu mengikis ingatan, Orang Asing."
Share: