mari membahas hal-hal kecil dan masa kini

Pagi yang Sungguh Menyebalkan...


Pagi yang kukira akan menjadi awal hariku yang menyenangkan ternyata tertepis sudah dengan komputer dan jaringan internet di kantor yang error. Sungguh menyebalkan bukan? Bagaimana tidak hari yang ku kira akan menyenangkan tiba-tiba saja batal hanya dengan hal seperti itu. Hmmmm…

Kutelepon IT. Tapi apa yang kudapat? Mereka tak bergeming sedikitpun cuma bilang “ya, ya, ya,” saja. Memang sich, mungkin mereka sedang sibuk. Karena hari minggu kemaren (20/9) ada petir yang sangat menggelegar dan memporak-porandakan semua jaringan internet di kantorku.

Singkat cerita kuputuskan untuk berkeliling-keliling gak jelas mencari inspirasi bagaimana caranya ngebenerin tuh komputer (dengan berbekal sedikit skil yang kupelajari di SMK). Karena berdiam diri di dalam kantor sungguh sangat membosankan. Akhirnya ada sedikit pencerahan. Ku terawang dan kupikir-pikir lagi CPUnya memang tidak bermasalah tapi kenapa komputernya bisa error kaya gitu ya? Kalau kaya gitu sih jaringan komputernya yang gak bener (padahal dari awal juga jaringannya yang error. Tapi aku baru sadar setelah sekian lama. Sungguh lemot yah? He). Dan kucabut saja tuh kabel jaringannya, terus aku restart komputernya.

Tuk… Tuk… Tuk… Menunggu beberapa detik atau bahkan mungkin menit dengan hati yang berdebar (lebay banget). Akhirnya muncul deh perintah Logged on. Ku ketikan passwordku. Kemudian muncul tulisan “Welcome” dengan icon yang berputar-putar. Aku menunggu lagi dengan hati yang berdebar lsgi (Sumpah lebay banget. Lagi!). Dan setelah sekian lama menunggu. Akhirnya tampilan desktopku muncul. Yyyeeee… Berhasil setelah sekian lama menunggu. Xixixixixixi

Kenapa gak dari tadi??? Umpatku dalam hati. Tapi lumayan lah komputerku akhirnya bisa dipakai meskipun tampa jaringan internet. Huft….
Share:
Read More

Pantai Pangandaran


Pantai Pangandaran memang sangat menakjubkan. Apalagi jika kita menikmatinya di sore hari, ditambah dengan air yang sedang surut. Deburan ombak yang tak begitu kencang. Cahaya matahari yang perlahan-lahan menjauh pergi, Makin jauh, jauh, jauh dan tak terlihat lagi. Mulai teralihkan dengan cahaya dari lampion-lampion di pinggir pantai. Memberikan kesan yang berbeda namun menambah keindahan di sore itu. Sayang rasanya jika aku tak mencicipi harumnya air laut dan lembutnya belaian pasir. Maka kuputuskan untuk berbaur di keindahan itu.
Merasakan hantaman ombak yang kadang – kadang menghantam tubuhku. Merasakan surutnya air laut yang seakan ingin membawaku untuk berbaur di tengah-tengah mereka. Terlentang di atas hamparan pasir. Merasakan halusnya pasir yang membelai lembut permukaan kulitku. Lembutnya suara deburan ombak. Melihat luasnya langit yang tak berbatas dan lautan yang membentang luas. Membuatku tak dapat berkata apa-apa, ini  terlalu menakjubkan untukku.
Terlahir di kawasan yang bisa dibilang pesisir pantai tak menjamin bahwa pantai bisa menunjukan keindahannya. Di umurku yang 19 tahun dan sebentar lagi akan menginjak 20 tahun, aku baru merasakan betapa luar biasanya pantai. Entah apa yang membedakan pantai yang sering aku kunjungi dulu dan pantai yang aku sapa kemarin sore?
Apa cara menikmatinya yang berbeda? Sepertinya memang begitu. Mungkin dulu aku tak pandai memperhatikan ekspresi pantai. Ketika dia mencoba mengajakku tersenyum, mengajakku untuk tertawa, mengajakku untuk merenung, mengajakku untuk bersyukur dan mengajakku untuk berbagi kesenangan ataupun sebaliknya. Berbeda dengan sekarang mungkin aku sedikit lebih tau tentang bisikan-bisikan kecil mereka.
Saat aku berfikir bahwa pantai itu sepi dan mereka terlihat ramai karena banyak orang yang mengunjungi mereka. Ternyata pendapatku itu salah, mereka terlihat seperti itu karena mereka tak kita sapa, mereka tak kita ajak berinteraksi. Berbeda saat aku mengajak mereka berinteraksi. Mereka  ternyata sangat ramah dan tak sesepi yang aku pikirkan dulu.
Dan aku rasa mereka memang harus, wajib, dan kudu aku kunjungi setiap aku punya waktu senggang.
I love Beach…. Love, Love, Love So much….
Share:
Read More

Masa Kita Dulu Slideshow Slideshow

Masa Kita Dulu Slideshow Slideshow: TripAdvisor™ TripWow ★ Masa Kita Dulu Slideshow Slideshow ★ untuk Bandung and Cijulang (near Pangandaran). Slideshow perjalanan gratis yang menakjubkan di TripAdvisor

Slide foto-foto saja sebenarnya tak cukup menggambarkan tentang seperti apa kita dulu. Tapi mungkin saat ini aku hanya bisa melakukan ini.

Dengan kalian banyak rasa yang ku alami, banyak cinta yang bersemi, dan senyum simpul tak pernah terlewti. Meski kadang duka tak bisa terelakan. Tapi adanya kalian di hidupku tetaplah sangat berarti.
Sahabat I Love U, Miss U, dan kupastikan kalian tak akan pernah terganti dan tak akan terlupakan.
Share:
Read More

Izinkan Aku Melangkah Kembali, Mom!


Apa aku masih terlalu muda untuk memilih jalan yang aku inginkan? Aku rasa tidak? Apa yang telah aku jalani selama ini, apa yang telah aku lalui selama ini telah memberiku banyak gambaran dan pelajara tentang bagaimana kita kelak melewati setiap jengkal kehidupan. Meskipun apa yang telah aku dapat itu hanyalah gambarannya saja.

Bagaimana kita akan berkembang, akan menjadi orang yang lebih baik, akan menjadi orang yang dihargai, akan menjadi orang sukses? Kalau kita cuma bisa berdiam diri. Menyaksikan apa yang ada di sekitar kita bergerak. Itu tidak mungkin kan?

Aku tau kau tidak punya teman berbagi, aku tau kau merasa kesepian, aku tau di dunia ini kau hanya punya diriku. Aku tau itu semua? Dan karena itulah aku ingin menjadi yang terbaik untukmu. Aku ingin menunjukan betapa hebatnya dirimu betapa luar biasanya dirimu bisa melahirkan anak sepertiku. Meskipun hanya dengan tanganmu sendiri.

Aku mohon izinkan aku! Aku ingin melihat dunia, aku ingin meraih apa yang aku impikan, aku ingin berjuang untuk masa depan kita. Karena aku percaya aku bisa dan mampu, meskipun aku tau jalan yang nanti akan ku tempuh tak semudah apa yang aku bayangkan sekarang.
Share:
Read More

Nge-Blog Cuma Buat Dibilang Keren



Tahun lalu (2011), kayanya sih sekitar bulan Oktoberan atau November aku memutuska untuk membuat blog. Tak ada alasan yang tepat untuk itu. Tapi saat itu aku berfikir bahwa membuat blog sepertinya akan sangat keren. Dan kuputuskan untuk merealisasikan rencana itu.
Acara membuat blog beres. Tapi membuat blog kan tak cuma sekedar itu. Blog itu ada untuk diisi. Nah itu dia yang jadi permasalahannya. Aku bingung mau ngisinya pake apa. Mikirin apa judul blognya aja udah bikin pusing. Tapi setelah menimbang-nimbang cukup lama akhirnya diputuskan bahwa judul blognya adalah Tentang cinta (awalnya). Karena aku pikir tema cinta adalah tema yang paling mendunia, simpel dan komersil.
Urusan Judul Blog beres. Sekarang giliran ngisinya nih yang bingung. Ada sih beberapa kata-kata bijak tentang cinta yang aku sadap dari berbagai situs di internet (ketauan deh) dan puisi-puisi galau yang jumlahnya masih bisa di hitung pake jari. He J
Untuk permulaan aku putuskan untuk mengisi dengan itu semua. Tapi bebrapa hari kemudian aku sudah bingung lagi harus ngapain. Saking bingungnya aku putus asa, dan memutuskan untuk tidak memposting apa-apa lagi (Nah gini nih orang yang maksa pingin punya blog biar bias di sebut keren). Dan waktu itu aku memang tak punya waktu senggang karena aku sedang difokuskan untuk mencari pekerjaan (tetep ng’les). Xixixixixixi
Tapi setelah beberapa bulan kemudian aku kesepain, tempat mengadupun aku tak punya. Nah dari situlah aku mulai mengingat-ingat blog ini lagi. Dan akhirnya aku memutuskan untuk mengurusnya kembali. Meskipun aku tahu aku tak punya banyak bahan untuk mengurus dan memperbaiki blog ini.
Dari situ aku mulai mencari-cari contoh blog-blog yang keren-keren dan bagus! Dan hasilnya aku tidak sia-sia. Banyak sekali inspirasi yang aku dapat, ya meskipun tak begitu berpengaruh terhadap blogku. Tapi aku sedikit mempunyai gambaran tentang bagiamana  menajlankan sebuah blog.
Tidak perlu aneh-aneh, Cuma perlu jadi diri sendiri dan utarakan apa yang mau kamu utarakan. Dan kalau menjadi inspirasi atau bermanfaat untuk orang lain itu  adalah bonusnya. Itu pemahamanku saat ini. Karena aku rasa untuk memiliki pemahaman di level yang lebih tinggi akan tidak mudah untukku. Terlalu dini kalau saat ini mah. He
Tapi yang pasti perjalanan hidupku harus diabadikan! Dan blog ini adalah salah satu sarananya. Makanya aku mau ganti judul blognya jadi “Perjalanan Wie’ Fugu”. Hehehehe J
NARSIS Yo???
Share:
Read More

Terbebas




















Aku rasa sekarang aku semakin sering tersenyum. Tapi bukan senyum kehampaan lagi, bukan pula senyuman karena menutupi kegelisahan dan beban berat yang aku pikul. Tapi ini benar-benar senyuman dari hati, dan tentunya dengan makna. Entah sejak kapan aku mulai merasa seperti ini?

Namun malam itu ada perdebatan kecil antara aku dan sahabat-sahabatku. Sahabat-sahabat yang sangat baik hati, yang sangat aku kagumi. Meskipun aku mengenal mereka masih bisa dihitung dalam hitungan bulan. Kami rasa kami cukup dekat untuk membagi kisah tentang apapun bersama.
Waktu itu kami membahas hal kecil, hanya tentang bagaimana menajdi seorang perempuan seutuhnya. Dan itu jujur sangat berat bagiku. He… Karena selama ini aku memang terkesan sangat cuek terhadap lingkungan dan penampilanku. Namun lama-lama topiknya jadi berubah. Objek perbincangannya tak lagi membahas tentang keseluruhan itu semua melainkan menjadikan diriku sebagai objek utamanya. Aku hanya tersenyum, tertawa gak jelas kadang-kadang, bingung juga, menyaksikan mereka yang berdebat. Mencoba menggambarkan bagaimana diriku selama ini. Menggambarkan tentang sikapku, tentang sifatku, tentang kekuranganku, tentang kelebihanku, pokoknya semua tentang diriku. Hampir 2 jam kami membahas itu semua. Dengan ngos –ngosan dan keringat bercucuran aku membantah, meng-iya-kan, kadang-kadang menyetujui pendapat mereka. Tapi ada seberkas cahaya kelegaan dan kebahagiaan yang aku rasakan saat kami membahas itu semua. Aku jadi berfikir ternyata selama ini aku tak sendiri, ada orang-orang di sekelilingku yang begitu baik yang rela membuang waktunya hanya demi memperhatikan tingkah lakuku yang "aneh". Hampir saja air mataku menetes memikirkan itu semua. Meskipun kedengarannya agak lebay, tapi bagiku itu semua sangat luar biasa.

Malam itu aku bagai menemukan sebuah jalan keluar dari labirin-labirin yang selama ini aku lalaui dan selalu berujung dengan jalan buntu. Batu besar yang menindih dadaku pun serasa terangkat perlahan. Berganti dengan udara yang tiba-tiba begitu sejuk. Terasa sekali aroma itu menjalar kesetiap jengkal tubuhku.

Dan semenjak itu (semenjak diceramahi habis-habisan) aku merasa bahwa aku harus berubah, harus menjadi lebih baik. Itu harus, itu sudah menjadi harga mati. Kalau misalkan aku ingin hidup berdampingan dengan kebahagiaan. Tapi aku rasa perubahan itu bukan harus diawali dari penampilan, sifat atau tingkah lakuku. Tapi merubah pola pikir terlebih dahulu itu jauh penting.

Dan sekarang aku sedang mempelajari itu semua! Semoga saja  ini bisa jadi awal yang baik untuk kehidupanku kini dan kelak nanti di masa depan. Amin...
Share:
Read More
,

Sejarah sederhana

Invitasi Basket Se-Ciamis di SMA Muhamadiyah Pangandaran


Selebrasi kemenangan  Class Meeting


Invitasi Basket Se-Ciamis di SMA Muhamadiyah Pangandaran


Invitasi Basket Se-Ciamis di SMA Muhamadiyah Pangandaran


Tim Sepak Bola TKJ 1 & TKJ 2


in GGT with SMA Negeri 1 Ciamis


with SMK Negeri 1 Ciamis


Latihan Paskib untuk 17 Agustusan


Latihan Paskib untuk 17 Agustusan


Formasi Lengkap Pasukan Pengibar Bendera SMK Negeri 1 Cijulang


Formasi Lengkap Pasukan Upacara Adat SMK Negeri 1 Cijulang

Share:
Read More

HUft...

Kadang memang sangat melelahkan menjalani rutinitas yang itu-itu saja dan tak bermakna. Semuanya nampak sia-sia. Bangun pagi, mandi, pergi kerja, pulang kerja, mandi lagi, dan tidur. Begitu lagi, begitu lagi, dan seterusnya.

Aku seperti terjebak dalam sebuah kehidupan yang asing, yang sama sekali tak aku kenali. Tentu saja aku tak berdiam diri. Aku mencoba untuk memahami situasi ini, mencoba untuk ikut berbaur kedalamnya. Namun setelah berjalan sekian lama keasingan itu masih tetap ada. Ini terlalu dewasa untukku, terlalu banyak hal yang belum saatnya aku alami. Karena semua ini memang sangat sulit untuk aku pahami dan aku pelajari.
Aku benci berada di sini, aku muak dengan semua ke adaan ini. Aku seperti terkurung. Sama sekali tak ada angin segar. Kesejukan yang selama ini menjadi nafas dan nyawaku tak kutemukan lagi.

Tapi ketika ada teman lamaku, atau seseorang menanyaiku di jalan “Wie kamu betah di tempat kerjamu sekarang?” Tentu saja aku akan menjawab, betah. Jawaban itu memang jawaban yang benar. Padahal itu semua bukan karena menyanangkan atau aku merasa nyaman berada di tempat ini, tapi karena itulah jalan yang aku punya saat ini dan aku tak memiliki pilihan lain.

Yang aku bias lakukan saat ini hanyalah bersyukur atas apa yang aku jalani sekarang. Meskipun menjalaninya sangatlah berat. Tapi aku tahu ini merupakan tahapan awal untuk masa depan yang indah dan menakjubkan. Aku yakin apa yang akan aku dapat dari sini adalah salah satu kunci ke suksesanku. Namun mungkin saat ini aku memang belum menyadari hal itu.
Share:
Read More