Kadang
memang sangat melelahkan menjalani rutinitas yang itu-itu saja dan tak
bermakna. Semuanya nampak sia-sia. Bangun pagi, mandi, pergi kerja,
pulang kerja, mandi lagi, dan tidur. Begitu lagi, begitu lagi, dan seterusnya.
Aku
seperti terjebak dalam sebuah kehidupan yang asing, yang sama sekali tak aku
kenali. Tentu saja aku tak berdiam diri. Aku mencoba untuk memahami situasi
ini, mencoba untuk ikut berbaur kedalamnya. Namun setelah berjalan sekian lama
keasingan itu masih tetap ada. Ini terlalu dewasa untukku, terlalu banyak hal
yang belum saatnya aku alami. Karena semua ini memang sangat sulit untuk aku
pahami dan aku pelajari.
Aku
benci berada di sini, aku muak dengan semua ke adaan ini. Aku seperti
terkurung. Sama sekali tak ada angin segar. Kesejukan yang selama ini menjadi
nafas dan nyawaku tak kutemukan lagi.
Tapi
ketika ada teman lamaku, atau seseorang menanyaiku di jalan “Wie kamu betah di
tempat kerjamu sekarang?” Tentu saja aku akan menjawab, betah. Jawaban itu memang
jawaban yang benar. Padahal itu semua bukan karena menyanangkan atau aku merasa
nyaman berada di tempat ini, tapi karena itulah jalan yang aku punya saat ini
dan aku tak memiliki pilihan lain.
Yang
aku bias lakukan saat ini hanyalah bersyukur atas apa yang aku jalani sekarang.
Meskipun menjalaninya sangatlah berat. Tapi aku tahu ini merupakan tahapan awal
untuk masa depan yang indah dan menakjubkan. Aku yakin apa yang akan aku dapat
dari sini adalah salah satu kunci ke suksesanku. Namun mungkin saat ini aku
memang belum menyadari hal itu.
No comments:
Post a Comment