Terhenti, dan tersesapi oleh tanah
Biasnya tak lagi bisa ku lihat pada air
yang bening sekali pun
Namun aku akan tetap membebaskan jiwa pemimpi yang tertidur karena jatuh
Namun aku akan tetap membebaskan jiwa pemimpi yang tertidur karena jatuh
"Hai, manusia angkuh. Bangunlah!
Bukan kah tiap pagi kau menyeduh kopi?
Lantas kenapa matamu masih digelayuti
kantuk?
Jangan jadi pemalas yang berlindung
diketiak ranting-ranting pohon yang kokoh
Pijakan lagi kakimu pada jalan-jalan yang
basah sisa-sisa hujan semalam."
"Tanam lah kembali tunas-tunas pengharapan
Pada ladang hati yang telah lama
terabaikan
Jangan takuti lagi jatuh
Bukan kah kemarin telah puas berjibaku
dengan peluh
Dan kamu berhasil untuk tidak lagi meragu
Dan memutuskan untuk kembali meyakini tungkai-tungkai
kakimu."
Mari selesaikan yang harus diselesaikan!
Mari selesaikan yang harus diselesaikan!
No comments:
Post a Comment