mari membahas hal-hal kecil dan masa kini

,

Sampai Jumpa di Masa Depan

Hampir senja di lepas lapangan luas tempat para truk terbang berlarian. Mengingatnya dalam balutan tanda tanya yang tak hendak usai, membuat senyumku merekah sesaat demi sesaat. Bertemu dengannya tak pernah jadi hal yang menarik namun mengingatnya memang selalu menjadi waktu yang khusus.

Aku bertanya jika kelak, kelak di suatu saat yang nanti. Akankah ini masih akan mengikatku dalam ingatan? Ini begitu menyenangkan, ketika masih bermain dengan entah.

Tuan itu, hendak kah dia tahu? Sepasang mata sering memerhatikan senyumnya. Obrolannya yang kadang-kadang kaku, namun kadang-kadang membawaku ke alam yang entah--jauh berada di luar sana. Berada di atas langit mungkin, berada dekat dengan bintang.

Apa kabar masa depanmu, Tuan? Kadang ingin aku mengetahuinya, sepasang mata yang telah menenggelamkanmu dalam gila. Mungkinkah kau bertanya juga tentang masa depanku? Ah, tapi jangan Tuan. Karena aku hanya akan seperti biasa tergagap tak berjawab. Maka aku selalu kalah dengan telak. Namun, kita tetap saja akan tertawa dengan renyah. Menyenangkan.

Semoga akan lebih banyak cerita yang menyenangkan di kelak nanti ya, Tuan. Sampai jumpa di masa depan. (Seperti tak akan bertemu lagi pada esok sabtu, minggu, senin dan hari selanjutnya bukan? Hahaha).

Tapi maaf Tuan, aku hanya sedang tak menyenangi saat-saat ini yang terasa tak bergerak. Maka, sekali lagi kuucapkan.

"Sampai jumpa di masa depan."




nsw, 04102013
Share:

No comments: