mari membahas hal-hal kecil dan masa kini

,

Merubah-Berubah

Pada hari Sabtu yang kukira sebelumnya hari Minggu Senja akan segera tiba. Matahari akan segera turun meninggalkan semestaku. Hingga pada esok pagi aku akan menemuinya kembali. Sekarang Mei tanggal 10 dan aku telah melewatkan banyak tanggal dengan hanya menggulungkan cerita di pikiranku saja. Tampaknya aku kembali pada saat di mana Semesta dan apa yang berada di sekelilingku tak dapat dipercayai untuk menjaga rahasiaku atau aku memang sedang berada di tahapan bahwa hidup akan mudah jika kita menjalani hidup dengan apa adanya ia. Ketika waktu menyodorkanku kehidupan maka aku hanya lewat saja. Numpang berjejak saja. Padahal jika dipikirkan kembali kita ternyata berada di dalamnya, beserta hak yang sama dengan orang-orang yang juga memperngaruhi keberjalanan Semesta. Lantas kenapa begitu sulit hanya untuk menggoreskan sesuatu yang berarti. Ini bahkan bukan untuk orang lain, ini untuk diri kita sendiri. Untuk menuai senyum pada senja usia kita.

Jika untuk merubah apa yang terbiasa berada dalam pikiran dan kebiasaanku saja aku sulit mempercayai kemampuanku. Bagai mana untuk merubah yang berada di seberang sana? Lantas aku hanya menyunggingkan senyum seperti yang tak di sengaja.

Aku lupa pepatah ini siapa yang mencetuskan tentang bahwa "Before you change the World you have to change yourself." Mungkin aku harus mulai memerpercayainya dan melakukannya. Meski saat ini belum tahu bagaimana caranya.

Dalam sebuah diri kadang ada saat dimana rutinitas dan kebiasaan itu begitu membosankan. Bahkan ketika dalam lintasan yang benarpun aku akan berbelok untuk sekedar merasakan bahwa rumput atau kerikil itu harus bisa kita injak dan dinikmati. Lantas aku mulai kebingungan kembali hal serupa apa yang akan membuatku bertah berada dalam lintasan itu untuk jangka waktu yang lama.

Tapi seberapa kalipun gagal manusia diniatkan ada untuk tak menjadi seseorang yang hanya berakhir pada kata menyerah. So, just let's start than make it easy.
Share: