Kali ini rekor, karena saya absen menulis di blog ini selama 1 bulan. Gairah saya menulis semakin lama semakin menurun. Kenapa? Haruskah saya jawab entah?
Menggenggam pilihan tak pernah jadi prioritas saya. Mungkin karena saya belum yakin pasti bahwa pada saat harus belok ke kanan atau ke kiri saya melakukannya dengan benar. Banyak teori yang telah saya baca tentang keberadaan manusia di semesta dan bagaimana cara memaknainya. Namun, teori itu tak selalu mampu bertahan lama di benak saya. Kenapa? Haruskah saya jawab entah?
How about feeling? Saya termasuk orang yang mungkin cenderung menyukai perubahan yang tak teratur. Dan berada di suatu tempat dengan kadar rutinitas yang 90% membuat isi kepala saya buntu. Saya tak suka ditinggalkan namun tak punya pilihan lain untuk meninggalkan. Sesak mendapati diri yang terlalu tak berjarak, namun juga letih menata hati dan pikiran ketika jarak membentangkan sayapnya. Kenapa? Haruskah saya jawab entah?
Masa depan dan masa lalu. Kekhawatiran dan penyesalan. Mungkin karena suasana hati saya kurang baik jadi kali ini saya lebih suka menggunakan kata-kata yang pesimistis. Sejujurnya saya ingin terbang. Mengepakkan sayap sekehendak saya. Namun semesta memang punya aturan bukan? Karena itulah kenapa sampai saat ini ia masih berputar dalam porosnya.
Saya tak semahir matahari yang mampu berputar dan kembali dalam jarak waktu 24 jam saja. Saya terlalu asik dengan perubahan, dan sering lupa bahwa ini adalah cara paling efektif untuk merapikan segala hal.
Namun semoga apa yang saya lakukan kali ini membantu saya meyakini pilihan yang saya ambil. Welcome to the new journey and the new routine.