mari membahas hal-hal kecil dan masa kini

, ,

Learn & Laugh

 

He said "Don't ever thinking too much. You know why? Because it's make you look older."
Aku hanya tersenyum. "Kamu tahu? Adek aku keliatan lebih tua dari pada aku." Dia melanjutkan. Kali ini dia membuetku tertawa.

Aku tak tahu umur dia berapa. Dan lagian siapa yang peduli. Hanya saja sikap selengeannya itu yang membuat aku geleng-geleng kepala. Waktu aku berada di Sentani tak sengaja aku dan teman-teman di sana menggosipkan dia, dan salah satu temanku mengatakan dia itu jenius meskipun sedikit gila. Aku berpikir beberapa saat, kemudia tertawa, kemudian mengiyakan.

Aku tahu kepalanya dia itu banyak sekali isinya. Seringkali ketika aku mentok dan frustrasi memikirkan satu masalah dia adalah orang pertama yang muncul di benakku. Apa yang dia bicarakan isinya candaan semua. Itu mungkin menurut orang yang baru mengenal dia. Tapi bagi orang yang sudah lama mengenal dia, mereka pasti tahu bahwa isinya so much more than that. Sekarang saja aku yakin dia pasti ngakak kalau baca ini. "Ngomong opo toh koe?". Pasti dia bilang gitu.

Apa yang dia lakukan dan tunjukan dalam tingkah lakunya membuatku berpikir banyak. Meskipun dia bilang jangan terlalu banyak berpikir. Tetap saja aku melakukannya. Karena bagiku menjadi orang seperti dia itu sulit. Menjadi rendah hati ketika ia memiliki banyak sekali hal yang bisa dia sombongkan. Menjadi orang yang rajin mendengarkan opini dan kritik orang lain ketika begitu banyak hal yang bisa dia ajarkan dan diktekan. Menjadi orang yang sederhana ketika kemewahan bisa dengan mudah ia dapatkan.

Dia sangat penuh dengan kejutan. I'm very happy that he comes into my life, giving me so much light and laugh. And I'm very proud to introduce him as one of my best friends.

PS: Next time I'll show you his picture.
Share:

No comments: