Lewat ombak yang menggapai pantai
Lewat sejuknya angin yang mengahpiri,
kemudian berlalu pergi
Lewat rentetan warna yang kadang datang setelah tangisan langit
Mencari tanpa henti,
hingga kaki lelah berlari
Mulai menerka tuannya
Dan di sudut sunyi itu ku temukan dirimu
Beranjak dari sesak ini
Dan mencoba memulai menyusun kepingan-kepingan rapuh itu dengan perasaan melambung dan penuh harap
Namun tak terduga,
kau tanpa kata membuang kepingan-kepingan rasa tanpa bicara.
No comments:
Post a Comment