Mesin pencari yang tak punya hati
Sesakit itu ia menandai
Atas gagal yang selalu sesal
Menggantungkan harga tanpa layak
Ia menangis menatap punggu mereka yang pergi
Meringis saat tak satu pun luka yang berhasil terobati
Melihat nganga yang tak juga tertutupi
Hanyut dalam sendiri yang digilai sepi
Ia tidak tahu seperti apa tatapan di sebrang
Sekiranya itu yang membuatnya serasa terbang
Namun sakitnya di esok serasa meradang
Karena lupa kembali ia pada pulang
Ahhh...
Biarkan saja yang telah pergi bepergian
Biarkan saja yang telah lalu berlaluan
Biarkan saja sepi yang kembali menemani malam
Karena mimpi masih bisa indah jika terpejam
Doaku menyertai kalian para relawan

No comments:
Post a Comment