mari membahas hal-hal kecil dan masa kini

,

Rekayasa Ilusi

I.        Sebuah rasa tanpa rupa
      Berdiam diri dalam jenaka
      Kelak hanya malam yang pahami
      Jauh,
      Jauh,
      Di dasar palung hati 


II.     Matahari kasar menampar
      Pada permukaan kulit yang semakin
      menggosong
      Ia tebar rupa hangat
      Hangat,
      Hangat,
      Di rona yang memerah


III.   Malamnya kian sunyi
      Ia tinggalkan itu hingar
      Bercengkrama dengan tikar pada gigil
      Dingin,
      Dingin,
      Di tepian malam dalam kokokan ayam jantan


Ia sendiri, dalam rekayasa ilusi. Tak segera mengabari jangkrik-jangkrik, para kumbang, atau tokek malam. Ia hanya perlu tahu, bukan memberi tahu.

Share:

No comments: