Berdiam diri dalam jenaka
Kelak hanya malam yang pahami
Jauh,
Jauh,
Di dasar palung hati
II. Matahari kasar menampar
Pada permukaan kulit yang semakin
menggosong
Ia tebar rupa hangat
Hangat,
Hangat,
Di rona yang memerah
III. Malamnya kian sunyi
Ia tinggalkan itu hingar
Bercengkrama dengan tikar pada gigil
Dingin,
Dingin,
Di tepian malam dalam kokokan ayam jantan
No comments:
Post a Comment